13 Bisnis Anti Resesi, Modal Kecil Tapi Laris di Tengah Krisis
BACTIAR.COM - Di tengah berita suram tentang ekonomi global dan ancaman resesi, ternyata masih banyak peluang usaha yang justru tetap tumbuh. YouTuber dan mentor bisnis Success Before 30, Chandra Putra Negara, baru saja membagikan 13 ide bisnis yang terbukti tahan banting.
Menurut Chandra, bisnis-bisnis ini berjalan tanpa sorotan media, tapi justru stabil bahkan saat ekonomi lesu. "Banyak yang pikir bisnis harus bermodal miliaran. Padahal, jenis usaha ini tetap ramai meski di tengah resesi," ujarnya.
13 Bisnis Anti Resesi, Modal Kecil Tapi Laris di Tengah Krisis
1. Toko Protein di Depan Gym: Manfaatkan Gaya Hidup Sehat
Kesadaran akan hidup sehat pasca pandemi membuka peluang toko protein di sekitar pusat kebugaran. "Selama gym masih ada, toko protein tidak akan mati," kata Chandra. Target pasarnya jelas: generasi muda yang peduli kesehatan dan konsumsi protein.
2. Barbershop di Tempat Cuci Mobil: Dua Layanan Sekaligus
Konsep ini semakin diminati karena efisiensi waktu. "Sambil nunggu mobil dicuci, pelanggan bisa potong rambut. Modal kecil, pasar jelas," jelasnya. Win-win solution untuk pengusaha dan konsumen.
3. Cuci Mobil Premium di Depan Mal: Sasar Kalangan Menengah
Lokasi strategis di depan mal menjadi kunci sukses bisnis ini. Targetnya kalangan menengah ke atas yang bisa sambil belanja atau nonton sambil mobilnya dicuci. "Meski biaya tinggi, keuntungannya juga besar," ungkap Chandra.
4. Toko Mainan di Depan Rumah Sakit Anak: Mainkan Faktor Emosional
Orang tua yang mengunjungi rumah sakit anak sering mencari penghibur untuk buah hatinya. "Modal kecil, margin tinggi, dan tidak bisa digantikan AI," kata Chandra tentang bisnis yang mengandalkan pasar emosional ini.
5. Laundry di Daerah Perkantoran & Hotel: Solusi Praktis Karyawan
Dengan layanan antar-jemput, bisnis laundry menjadi pilihan praktis bagi karyawan dan tamu hotel. "Harga lebih murah dari layanan hotel, tapi hasilnya bersih dan cepat," tambahnya.
6. Jasa Fotokopi di Dekat Kantor Pemerintah: Masih Dibutuhkan
Di era digital sekalipun, kebutuhan cetak dokumen tetap tinggi. "Lokasi strategis dekat kantor layanan publik adalah kunci sukses," ujar Chandra.
7. Warung Indomie Modern di Area Kampus: Tempat Nongkrong Murah
Konsep "Warmindo" modern terbukti menjanjikan di sekitar kampus dan kos-kosan. "Tempat nongkrong murah untuk mahasiswa tidak akan pernah sepi," ungkapnya.
8. Warteg Modern di Kawasan Industri: Sasar Ratusan Karyawan
Dengan target pasar karyawan pabrik, bisnis ini punya perputaran uang yang cepat. "Pelanggan tetap setiap hari kerja dan risikonya rendah," jelas Chandra.
9. Toko Kado Cepat di Gedung Pernikahan: Jadi Penyelamat Tamu
Bisnis ini menyasar tamu yang lupa membawa hadiah. "Modal kecil, tapi bisa jadi penyelamat di acara besar," katanya.
10. Kios Sarapan Grab & Go di Stasiun: Kecepatan adalah Kunci
Bisnis makanan cepat di jam sibuk stasiun dan terminal mudah dijalankan dengan investasi minim. "Kuncinya kecepatan transaksi dan pelayanan ramah," ujar Chandra.
11. Jasa Penitipan Hewan: Manfaatkan Tren Pet Lover
Gaya hidup urban dan tren "pet lover" pasca pandemi meningkatkan permintaan jasa penitipan hewan. "Banyak yang kini anggap hewan sebagai teman, bukan sekadar peliharaan," ungkapnya.
12. Toko Frozen Food di Perumahan: Jawaban Kehidupan Modern
Makanan beku semakin diminati karena kehidupan yang serba cepat. "Produk tahan lama, mudah diolah, dan margin keuntungan stabil," jelas Chandra.
13. Warung Kopi Pit Stop di Jalur Sepeda: Tangkap Tren Gowes
Tren bersepeda pagi masih bertahan hingga kini. "Bikin warung kopi sederhana di jalur sepeda, modal kecil tapi ramai. Kuncinya lokasi yang pas," tuturnya.
Bisnis yang Bertahan karena Kebutuhan Dasar
Chandra menegaskan bahwa bisnis-bisnis ini bukan sekadar tren sesaat. "Mau ada resesi, AI, atau berita negatif apa pun, bisnis ini tetap bertahan karena didorong kebutuhan dasar manusia: makan, kesehatan, dan interaksi sosial," tegasnya.
Ia mengajak untuk tidak terfokus pada ketakutan ekonomi global, tapi mencari solusi nyata. "Optimisme dan kreativitas adalah modal paling penting dalam berbisnis," tutup Chandra.




Posting Komentar untuk "13 Bisnis Anti Resesi, Modal Kecil Tapi Laris di Tengah Krisis"
Posting Komentar